Truisme adalah bentuk paling simpel dari bahasa hipnotik, atau kita bahkan bisa mengatakannya sebagai pola dasar bahasa hipnotik, terutama ketika kita menerapkan indirect hypnosis. Dengan truisme anda menyampaikan pernyataan-pernyataan sudah jelas kebenarannya, karena itu subjek hanya bisa menyepakati pernyataan anda. Ia tidak mungkin menyangkal apa yang memang benar. Anda menyampaikan, “Orang bisa duduk di teras dengan pikiran kosong.” Itu sebuah truisme dan subjek anda hanya bisa membenarkan karena itu pengalaman yang umum pada banyak orang. Situasi yang anda sampaikan itu mungkin membuat akan subjek mengingat dirinya sendiri dalam situasi tersebut. Dan memang pesan tak langsung dari kalimat itu adalah “Kosongkan pikiran.”
Setelah truisme tersebut, anda kemudian melanjutkannya dengan truisme yang lain, “Itu bisa terjadi begitu saja. Kau sekadar duduk, tidak memikirkan apa-apa, tidak melakukan apa-apa, dan tanpa kausadari pikiranmu melayang ke suatu tempat, pada suatu masa ketika umurmu antara enam dan tujuh tahun.”
Contoh-contoh truisme dalam kalimat yang sangat simpel:
Orang bisa merasakan kenyamanan di kursinya.
Dan hanya duduk nyaman.
Ya, seperti itu.
Ia bahkan tidak menyadari bahwa pikirannya bisa melayang ke mana pun.
Itu terjadi begitu saja ketika kau melamun.
Kau duduk di kursi
dan pikiranmu melayang di suatu tempat yang kausukai,
kau bisa pergi ke sebuah tempat dengan
pemandangan air yang menyenangkan....
Kalimat demi kalimat di atas adalah bentuk-bentuk truisme. Orang hanya bisa mengakui kebenarannya. Dan semuanya mengandung pesan tak langsung.
Kenapa truisme menjadi pola dasar hipnosis?
Terutama pada indirect hypnosis. Tentu saja karena dengan truisme anda menyampaikan hal-hal yang sudah jelas kebenarannya. Jadi anda sekadar menunjuk-nunjukkan apa yang tengah berlangsung pada subjek atau akan berlangsung dan sudah pasti berlangsung. Anda bisa menyampaikan, “Cepat atau lambat kau akan tidur ketika waktunya tiba.”
Begitulah, dengan truisme anda menaburkan gagasan-gagasan yang sepenuhnya disepakati subjek. Dan kesepakatan adalah hal utama dalam hipnosis. Ketika subjek selalu hanya menyepakati pernyataan-pernyataan anda, pada akhirnya ia terkondisi untuk hanya mengiyakan setiap sugesti yang anda sampaikan dengan cara tidak kentara. Begitulah hipnosis bekerja.
Apa hal terpenting untuk berlatih menyampaikan truisme?
Ada dua hal yang perlu anda pertimbangkan untuk menyampaikan truisme. Pertama, anda menunjuk-nunjukkan saja apa yang sedang berlangsung. Kedua, anda menunjuk-nunjukkan kepada subjek apa yang bakal berlangung dan pasti berlangsung.
Untuk yang pertama anda bisa menyampaikan pernyataan-pernyataan seperti contoh di bawah ini:
• Sekarang kau duduk di kursi memandang satu titik.
• Aku bicara kepadamu.
• Kau bisa mendengar suaraku.
• Kau bisa mengabaikan suara-suara lain.
• Ada suara kendaraan bermotor di jalanan.
• Ada suara kipas angin di ruangan ini.
• Ada suara jalanan.
• Ada suara anak-anak bermain.
• Ada suara orang menyapu.
• Ada meja kecil di depanmu.
• Ada tumpukan buku di meja.
• Dan kau hanya mendengar suaraku.
• Setiap orang bisa memilih apa yang ia ingin dengar
• Kau pernah bercakap-cakap dengan seseorang di tempat ramai.
• Dan kau memilih hanya mendengar suara orang yang bicara denganmu
• Kau bahkan tidak sadar telah mengabaikan suara-suara lain di sekitarmu.
Itu contoh truisme dengan cara menunjuk-nunjukkan saja apa yang ada di sekitar subjek. Dengan cara demikian hipnotis mensugesti subjek bahwa ia bisa mendengar semua suara, tetapi ia bisa memilih satu suara saja. Ia bisa melihat apa saja di sekitarnya, tetapi bisa mengabaikannya, “dan kau memilih hanya mendengar suara orang yang bicara denganmu.”
Cara kedua adalah menunjukkan-nunjukkan apa saja yang pasti terjadi. Dan ketika hal itu terjadi, efeknya adalah subjek meyakini bahwa itu terjadi karena sugesti anda.
• Kau tidak tahu kapan akan tertidur, tetapi itu biasanya didahului dengan kedipan mata. [Orang pasti akan berkedip, dan ketika ia berkedip anda menambahkan, “Ya, seperti itu.” atau, “Ya, begitulah.”]
• Denyut jantungmu akan semakin tenang ketika kau sangat rileks.... Ya, begitulah.
Atau anda menunjuk-nunjukkan segala sesuatu untuk membuat mereka menyadari apa yang sebelumnya tidak mereka sadari.
• Nanti kelopak matamu akan semakin berat, tetapi kau tidak akan memejamkan mata sampai kau benar-benar menikmati kenyamananmu.
• Sekarang atau secepatnya ketika kau sudah siap kau akan memasuki trance.
Teknik dasar Truisme
Teknik menyampaikan truisme adalah sampaikan apa saja untuk membuat subjek menyadari keadaannya. Subjek anda tidak akan pernah menyadari keadaannya jika anda tidak memberi tahu mereka apa yang tengah berlangsung pada diri mereka. Sugesti bekerja ketika subjek menyadari situasinya atau apa yang disampaikan orang tentang situasinya.
Sebenarnya pikiran seringkali mudah dipengaruhi. Orang selalu punya alasan untuk apa saja. Jika anda menanyakan kepada teman anda, “Kenapa mukamu kelihatan kusut? Ada masalah?” Ia akan membenarkan pertanyaan anda dengan menyampaikan masalah yang sedang ia hadapi, atau setidaknya tentang urusan yang membuatnya kusut. Jika pada waktu itu anda menyampaikan, “Ceria sekali pagi ini. Kau sedang sangat gembira rupanya?” maka ia akan menyampaikan hal menyenangkan untuk membenarkan pernyataan anda.
Jadi, apa pun yang anda sampaikan, orang cenderung akan membenarkan pernyataan anda melalui pengalamannya sendiri.
Dua jenis Truisme
Pertama, Truisme Berkaitan dengan Mekanisme Mental atau proses ideodinamik. Ada 4 hal yang tercakup dalam pengertian ideodinamik, yakni ideomotor, ideosensori, ideoafektif, dan ideokognitif. Truisme merupakan alat yang efektif untuk merangsang munculnya proses-proses tersebut. Erickson sering mengucapkan hal-hal yang berkaitan dengan mekanisme mental ini (yang sesungguhnya tak bisa diamati) seolah-olah ia sedang menyampaikan keniscayaan dan fakta objektif kepada pasien.
1. Proses Ideomotor
• Banyak orang bisa mengalami tangan yang satu menjadi lebih ringan ketimbang tangan yang lain.
• Setiap orang memiliki pengalaman mengganggukkan kepala tanda ya atau menggeleng tanda tidak—bahkan tanpa menyadarinya.
• Ketika kita kelelahan, mata kita mulai berkedip pelan dan sesekali menutup tanpa kita benar-benar menyadarinya.
• Kadang saat kita rileks atau hendak tidur, otot kita akan berkedut sehingga tangan atau kaki kita membuat sedikit gerakan di luar kesadaran kita.
2. Proses Ideosensori
• Anda sudah tahu bagaimana caranya mengalami kegembiraan seperti saat anda merasakan kehangatan matahari di kulit anda.
• Banyak orang menikmati kesejukan yang menyegarkan di tengah semilir angin.
• Sejumlah orang bisa membayangkan makanan favorit mereka sedemikian baiknya sehinga mereka bisa benar-benar mencecap makanan favorit itu.
• Garam dan bau angin laut yang bertiup sepoi-sepoi sangat menenteramkan bagi banyak orang.
3.Proses Ideoafektif
• Sejumlah orang memerah mukanya ketika mereka mengakui perasaan tertentu mengenai diri mereka.
• Mudah sekali untuk merasa marah dan jengkel ketika kita dipermainkan. Kita biasanya berkerut ketika kita mengingat kejadian-kejadian yang terlalu menyakitkan untuk diingat.
• Kita mencoba menghindari pikiran dan kenangan yang membuat kita menangis, tetapi itu semua sering berkaitan dengan hal-hal yang sangat penting.
• Kita semua senang memperhatikan seseorang tersenyum oleh pikirannya sendiri dan kita sering mendapati diri kita tersenyum melihat mereka tersenyum.
Dalam memformulasikan sugesti ideoafektif semacam ini, sangat bermanfaat jika kita memasukkan penanda-penanda perilaku (merah muka, berkerut, menangis, tersenyum) di setiap kesempatan, demi mendapatkan umpan balik apakah pasien menerima dan menanggapinya.
4. Proses Ideokognitif
• Anda tahu bahwa ketika anda tidur pikiran bawah sadar anda bisa bermimpi. Anda bisa dengan mudah melupakan mimpi itu ketika anda bangun.
• Anda kadang bisa mengingat satu bagian penting dari mimpi itu yang menarik bagi anda.
• Kita kadang bisa tahu sebuah nama dan ia sudah ada di ujung lidah, tetapi kita tidak bisa menyebutkan nama itu.
Kedua, Truisme Terkait Waktu
Tingkat pencarian dan proses bawah sadar yang menghasilkan respons hipnotik membutuhkan waktu yang berbeda-beda pada setiap pasien. Karena itu yang terbaik adalah membiarkan bawah sadar pasien sendiri untuk memutuskan kapan waktu yang tepat baginya untuk merespons. Di sini truisme terkait waktu menjadi alat yang penting bagi kita.
• Cepat atau lambat tangan anda akan terangkat (kelopak mata mengatup, atau apa pun).
• Sakit kepala anda (atau apa pun) bisa sekarang juga pergi segera ketika sistem tubuh anda siap melepasnya pergi.
• Gejala penyakit anda bisa sekarang melenyap segera ketika pikiran bawah sadar anda mengetahui bahwa anda bisa menangani masalah (apa pun) dalam cara yang lebih konstruktif.
Di bawah ini adalah beberapa contoh truisme yang saya ambilkan dari sesi Milton Erickson. Ketika disampaikan secara lisan, ini akan membuat orang tertarik, karena membicarakan hal-hal yang memang sangat menarik perhatian. Tetapi sesungguhnya ia memiliki efek pembingungan juga.
Truisme untuk memunculkan mekanisme mental: Perlindungan dari Bawah Sadar
“Dan sulit sekali bagi setiap orang untuk berpikir bahwa ia bisa takut pada pemikirannya sendiri. Tetapi kau bisa tahu bahwa dalam situasi hipnotik
Kau benar-benar dilindungi oleh bawah sadarmu
Yang melindungimu dalam mimpi-mimpimu,
Yang mengizinkanmu memimpikan apa saja yang kaukehendaki,
Jika kau menghendakinya,
Dan menjaga mimpi itu hanya menjadi milik bawah sadarmu jika diperlukan,
Atau sepanjang kesadaranmu menginginkanya.”
Truisme untuk memfasilitasi Potensi Laten
“Sekarang, hal yang sangat penting bagimu adalah mengetahui bahwa setiap orang tidak tahu kapasitasnya sendiri. Tetapi bawah sadarmu tahu bahwa ia bisa mendengarkan suaraku tanpa sepengetahuanmu dan juga mendengarkan orang lain pada waktu yang sama.”
Truisme untuk memfasilitasi Perubahan dan Perkembangan
“Orang menginginkan terapi, datang dan menyampaikan kepadamu sebuah cerita yang ia percaya kebenarannya di tingkat sadar dan bahasa tubuhnya bisa menyampaikan cerita yang sama sekali berbeda. Dan pikiran bawah sadar memiliki sedikit kesempatan untuk menyampaikan pemahamannya sendiri, dalam caranya sendiri.”
Latihan dengan Truisme
1. Rencanakan bagaimana menggunakan truisme berkaitan dengan mekanisme mental. Hal ini bermanfaat dalam induksi trance maupun untuk mendorong subjek memunculkan fenomena hipnotik
2. Gunakan truisme untuk mendorong munculnya fungsi psikologis (misalnya ingatan, kemampuan belajar, perasaan tentang waktu, proses emosional), yang menarik bagi pasien anda dan bisa digunakan untuk menggali kemungkinan-kemungkinan tercapainya tujuan terapi.
3. Sampaikan sugesti verbal yang bisa mengubah suhu tubuh, proses pencernaan, pernafasan, atau fungsi-fungsi psiko-fisiologis lainnya dalam pekerjaan professional anda.
4. Tuliskan sugesti-sugesti tersebut dalam bentuk langsung dan kemudian ubah formulasinya ke dalam truisme yang berkaitan dengan waktu dan mekanisme mental. Manfaatkan pengalaman sehari-hari.
5. Rancanglah bagaimana truisme yang berkaitan dengan waktu dan proses mental bisa anda gunakan untuk menangani masalah-masalah klinis pasien anda.
Salam,
A.S. Laksana