6. Tujuh Aturan Pikiran

Pikiran manusia juga sama seperti semua hal di dunia ini bekerja dengan aturan dan ciri yang sangat khusus. Seorang hipnotis harus memelajari dan memahami tujuh aturan pikiran yang sangat bermanfaat untuk mendukung keterampilannya untuk membantu klien mndapatkan perubahan positif yang maksimal.

1. Setiap ucapan atau ide selalu mempengaruhi reaksi fisik

Setiap perkataan kita selalu mempengaruhi emosi dan fisik kita. Saat kita sedang dihinggapi perasaan cemas memengaruhi peningkatan produksi asam lambung sehingga secara tidak langsung perut kita terpengaruh oleh kecemasan tersebut dan menjadi terasa tidak nyaman. Jika kecemasan ini berlanjut yang pada suatu saat bisa berubah menjadi masalah perut dan lambung yang sebenarnya. Tubuh dan pikiran juga mempunyai kebiasaan yang merupakan respon otomatis pada suatu stimulus. jika sudah menjadi kebiasaan tubuh dan pikiran untuk memberi respon atas stimulus yang sama, kecemasan kecil saja yang anda tetap mendapat respon berupa produksi asam lambung yang sama banyaknya ketika anda mengalami kecemasan luar biasa.

Perkataan yang menimbulkan perasaan marah selalu menstimulasi produksi adrenalin dalam tubuh dan meningkatkan adrenalin dalam darah yang menyebabkan perubahan fisik. Pada kondisi pikiran marah, jantung berdebar lebih kencang sehingga tekanan aliran darah meningkat, hampir semua otot dan saraf menegang kemudian napas menjadi tidak teratur dan pendek. Apabila tubuh dilatih merespon amarah tiap hari secara rutin maka bersiaplah untuk memeriksakan tekanan darah anda. Kalimat yang menimbulkan kecemasan dan rasa takut mempercepat detakan jantung kita.

Ide yang memiliki muatan emosional tinggi hampir selalu mencapai pikiran bawah sadar karena pikiran bawah sadar berkomunikasi pada level emosi. Sekali pikiran menerima sebuah ide sebagai sebuah keyakinan maka ide tersebut akan menghasilkan reaksi yang selalu sama secara berulang-ulang. Untuk tujuan menghilangkan sebuah pengaruh reaksi tubuh negatif tersebut kita harus mencapai pikiran bawah sadar untuk menemukan ide yang bertanggung jawab atas reaksi negatif tersebut dan menggantikannya dengan ide yang positif.

2. Saat pikiran memerkirakan sesuatu akan terjadi maka kecenderungan itulah yang terjadi

Otak dan seluruh sistem saraf manusia hanya memberikan respon kepada gambaran yang diterima oleh pikiran. Tidak menjadi masalah apakah gambaran pikiran tersebut berasal dari dalam pikiran itu sendiri atau gambaran pikiran tersebut kita terima dari dunia luar. Gambaran pikiran tersebut membentuk sebuah blue print dalam pikiran manusia kemudian pikiran bawah sadar menggunakan semua usaha dan cara untuk mewujudkan blue print tersebut menjadi kenyataan. Rasa takut adalah sebuah bentuk pemrograman sebuah gambaran pikiran tentang sesuatu yang tidak kita inginkan, tapi pikiran bawah sadar tetap beraksi untuk memenuhi situasi gambaran pikiran tersebut. Orang yang ketakutan biasanya mempunyai program mental seperti ini, “Hal yang kutakutkan datang mendekatiku”. Banyak orang menderita kecemasan berlebihan hanya karena perkiraan dan gambaran pikiran negatif yang bahkan belum benar-benar terjadi. Seseorang yang demam panggung selalu melihat dirinya gemetar, berkeringat dingin dan gagap saat berbicara di atas panggung meskipun belum terjadi tapi skenario mental inilah yang dijalankan pikiran bawah sadar pada kejadian sesungguhnya saat benar-benar dialami orang tersebut.

Sebaliknya orang yang dalam gambaran pikirannya mampu menampilkan performa maksimal di atas panggung dan hanya fokus pada gambar positif yang mendukungnya bisa melewati situasi terberat di atas sebuah panggung yang sebenarnya dari pada orang dengan gambaran pikiran negatif tadi. Ini bukanlah kebiasaan mental positif tapi lebih tepatnya sebuah prasangka positif pikiran.

Cara lain untuk menerjemahkan prasangka positif pikiran dalam kalimat sederhana adalah, “Kita menjadi apapun yang kita pikirkan”. Kesehatan fisik manusia sangat bergantung dari prasangka pikirannya secara individu. Konsep ini harus diakui bahwa jika seorang manusia mengira akan jatuh sakit atau bahkan meninggal, apapun yang dikira akan terjadi oleh pasien tersebut cenderung berubah menjadi kenyataan karena tanpa disadari bisa semakin mendorong respon fisik dan tindakannya menuju prasangka tersebut.

3. Imajinasi selalu lebih kuat dari rasio

Rasio manusia mudah diarahkan mengikuti imajinasi, bahkan umumnya rasio terbentuk untuk membuat imajinasi yang sangat bodoh sekalipun menjadi masuk akal dan bisa diterima secara logika. Manusia adalah makluk dengan dorongan perilaku yang lebih bertumpu pada imajinasi daripada akal sehat. Hampir semua hal dalam hidup saya bukan terpilih secara rasio tetapi karena bermotif dorongan imajinasi yang jarang saya akui.

Pernahkah anda mendengar berita tentang penipuan berkedok penggandaan uang? Setiap tahun pasti terjadi dan tentunya penipuan tersebut tidak akan menjadi berita jika tidak memakan korban. Pada kasus ini pelaku penipuan berhasil membangkitkan imajinasi calon korban tentang kekayaan dan keuntungan yang sangat besar dengan usaha dan modal yang sangat ringan. Katakanlah lima puluh juta rupiah uang korban akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat dengan ritual sederhana dan korban hanya perlu sabar menunggu selama beberapa hari sebelum uangnya bertambah secara ajaib. Logika manusia normal tentu akan menolaknya karena sangat tidak rasional. Logikanya jika si pelaku benar bisa melipatgandakan uang secara nyata seharusnya dia sendiri sekarang sudah kaya raya dan tidak perlu lagi bekerja. Kita selalu tahu bahwa kita hanya bisa menjadi kaya dengan bekerja keras tetapi kita semua pasti semua mau menjadi kaya tanpa usaha. Akhirnya imajinasi korban akan kekayaan instan sukses mengalahkan rasionya sehingga pelaku dengan mudah melancarkan aksi penipuannya.

4. Ketika sebuah ide diterima oleh pikiran bawah sadar, ide tersebut terus menetap sampai digantikan oleh ide yang lain.

Pernyataan sederhana yang bisa sedikit menggambarkan aturan pikiran ini adalah bahwa semakin lama pikiran tersebut berada dalam pikiran manusia maka semakin sulit untuk digantikan dengan ide baru. Jika sebuah ide diterima oleh pikiran maka ide tersebut cenderung menjadi kebiasaan berpikir yang baku. Ini menjelaskan bagaimana proses terbentuknya kebiasaan. Intinya adalah memunculkan sebuah pemikiran dan kemudian selalu diikuti dengan tindakan. Aturan pikiran ini merupakan akibat dari bagian pikiran bawah sadar yang merupakan bagian termalas dalam diri manusia seperti yang kita bahas pada model pikiran.

5. Sebuah sugesti jika ditambah sugesti-sugesti lain yang bersifat mendukungnya akan memiliki pengaruh yang sangat kuat.

Sugesti yang kita berikan kepada kien harus selalu diikuti dengan sugesti lain yang mendukung kebenaran dan kekuatan sugesti yang pertama. Semakin banyak sugesti yang mendukung sugesti pertama maka hasilnya semakin kuat memengaruhi klien. Seorang hipnotis panggung selalu mengetahui dan menguasai prinsip ini sehingga mereka selalu memberi sugesti ringan pada bagian awal dan semakin meningkatkan tingkat kesulitannya tiap kali satu sugesti berhasil direspon oleh klien. Anda akan belajar konsep ini lebih lanjut pada pembahasan compounding suggestion.

6. Muatan emosional menyebabkan efek yang berpengaruh pada perubahan fisik jika berlangsung cukup lama.


Banyak sekali muncul penelitian yang akhirnya menunjukkan hasil laporan bahwa sedikitnya 80% penyakit yang diderita oleh manusia adalah masalah yang terjadi pada fungsi organ tubuh dan bukan karena faktor organik. Ini berarti fungsi organ tubuh manusia atau bagian lainnya terganggu oleh reaksi sistem saraf pada program negatif yang diberikan oleh pikiran bawah sadar. Diri kita terdiri dari tubuh dan pikiran yang tidak mungkin bisa dipisahkan. Jika kita mengalami ketakutan yang berkepanjangan maka reaksi sakit perut karena cemas dan ketegangan pada kepala. Jika berlangsung cukup lama pasti gejala ini akan berubah menjadi masalah organik yang sesungguhnya.

7. Saat menangani pikiran bawah sadar dan semua fungsinya, semakin besar bantuan pikiran sadar semakin sedikit respon pikiran bawah sadar.

Aturan pikiran yang terakhir ini membuktikan bahwa will power sebenarnya tidak pernah menghasilkan perbahan perilaku yang permanen. Ini berarti pada level pikiran sadar jika anda berusaha semakin keras maka menjadi semakin sulit untuk terwujud. Ketika kita berurusan dengan pikiran bawah sadar kita harus lebih menjalaninya dengan santai daripada memaksa terjadinya.

Orang yang sedang mengalami masalah sulit tidur selalu gagal untuk mengalami tidur normal dengan mudah ketika mereka berusaha untuk tidur. Biasanya masalah susah tidur terjadi saat tubuh memerlukan istirahat tetapi pikiran belum bersedia beristirahat. Dengan berusaha untuk tidur maka seharusnya pikiran sadar menjadi aktif untuk mendukung berhasilnya usaha anda dan pasti anda gagal karena tindakan anda malah mengaktifkan sesuatu yang harusnya pasif untuk bisa mengalami tidur normal.

Begitu juga dalam proses hipnosis, klien yang mencoba membantu semaksimal mungkin adalah klien yang tidak akan berhasil mencapai trance. Pikiran klien dalam proses hipnosis hanya bertugas untuk menerima arahan dan sugesti dari hipnotis dan langsung menjalankannya begitu saja secara alamiah selebihnya adalah tugas pikiran bawah sadar untuk mengambil alih sisanya. Istilah kerennya adalah take it easy!