Step-by-Step melakukan Hipnosis

Seperti yang sudah kita ketahui, hipnosis adalah sebuah cara atau seni berkomunikasi dengan alam bawah sadar. Kali ini, kita akan membahas mengenai langkah-langkah dalam melakukan hipnosis:

1. Yang pertama adalah tahap PRE-INDUCTION
Di tahap ini, kita sebagai seorang hipnotis atau hipnoterapis akan menetralisir rasa takut yang ada dalam diri klien. Tahap ini sangatlah penting karena tahap ini bagaikan fondasi sebuah rumah dan fondasi haruslah kuat. Bila tidak kuat, maka rumah itu akan mudah hancur. Sama seperti dalam sebuah sesi hipnosis, apabila klien tidak memiliki TRUST yang kuat terhadap anda, maka selama sesi, anda akan mengalami kesulitan.

Yang biasa dilakukan di tahap pre induction adalah membangun rapport dengan klien, menjelaskan apa sih hipnosis itu, menetralisir perasaan takut klien akan hipnosis, dan membuat klien TRUST dengan kita.

Tahap ini sangatlah penting karena satu-satunya hal yang menghalangi seseorang masuk ke kondisi hipnosis adalah perasaan TAKUT. Ketika perasaan TAKUT itu berganti dengan perasaan MEMPERCAYAI kita sebagai hipnotis/hipnoterapis, maka sesi akan dapat berjalan sangat lancar. Bahkan mungkin anda akan terheran-heran karena klien nantinya akan sangat mudah untuk masuk ke kondisi Trance.

Di tahap ini juga, kita bisa melakukan uji sugestibilitas. Uji sugestibilitas akan sangat berguna dalam menentukan apakah klien kita cukup sugestif atau tidak, ataupun kita bisa melihat tipe sugestibilitas klien, apakah tipe fisik atau emosional. Yang nantinya akan sangat membantu pada tahap induksi

2. Tahap kedua adalah tahap INDUCTION
Tahap INDUCTION atau INDUKSI adalah tahap di mana kita akan membimbing klien menuju ke kondisi trance. Induksi akan efektif apabila kita benar-benar bisa membangun TRUST dan juga menghilangkan perasaan TAKUT klien terhadap hipnosis. Apabila ketika anda mau melakukan induksi, tetapi anda merasa sangat sulit, coba cek lagi apakah ada ketakutan-ketakutan klien terhadap hipnosis yang belum hilang.

Dalam melakukan induksi, ada beberapa jenis induksi yang dapat dilakukan menurut waktunya.

Berikut adalah berbagai jenis induksi :
  1. Fractional relaxation induction (progressive relaxation)
  2. Rapid induction (kurang dari 4 menit)
  3. Instant induction (kurang dari 1 menit)
  4. Emotional Induced Induction
Dalam melakukan induksi, kita juga dapat melakukan beberapa strategi, yaitu:
  1. Relaxation or fatique nervous system
  2. Eye fixation
  3. Mental Confusion
  4. Mental misdirection
  5. Loss of equilibrium
  6. Shock to nervous system
Yang harus diperhatikan dalam memilih jenis induksi yang akan kita gunakan adalah:
  1. Tingkat sugestibilitas klien
  2. Kondisi fisik klien
  3. Tipe sugestibilitas klien
  4. Latar belakang permasalahan, kepribadian dan pekerjaan klien
3.  Tahap ketiga adalah tahap DEPTH LEVEL TEST
Di tahap ini kita akan mengukur apakah klien masuk ke kondisi yang kita inginkan. Selain itu, kita juga dapat meyakinkan klien bahwa dia benar-benar sudah terhipnosis.

Apabila klien tidak masuk ke kondisi yang kita harapkan,maka kita bisa kembali lagi ke tahap INDUKSI dan melakukan induksi ulang dengan teknik yang berbeda. Tetapi jangan sampai klien tahu bahwa dia tidak masuk ke kondisi yang tidak kita inginkan karena hal ini bisa membuat klien berpikir bahwa dia sulit untuk dihipnosis.

Ketika pemikiran seperti itu muncul, maka kita sebagai hipnotis/hipnoterapis akan lebih susah lagi untuk membimbingnya masuk ke kondisi hipnosis. Salah satu caranya adalah dengan mengatakan, “Oke… bagus sekali, sekarang silahkan membuka mata, dan setelah ini kita akan lanjutkan dengan langkah berikutnya”. Nah dengan kata-kata itu, klien akan merasa bahwa dia sudah melakukan hal yang benar dan akan melakukan langkah berikutnya.

4. Tahap keempat adalah tahap DEEPENING
Deepening adalah tahap di mana kita akan membawa klien lebih dalam masuk ke kondisi yang sangat dalam dan rileks. Deepening dapat dilakukan dengan berbagai cara dan tergantung dari kreativitas seseorang.

Secara umum, biasanya banyak hipnotis/hipnoterapis yang menggunakan hitungan turun, ada juga yang menggunakan tangga, ataupun escalator. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa semua itu bisa anda kombinasikan.

5.  Tahap kelima adalah tahap HYPNOTIC SUGGESTION
Setelah kita mendapatkan kondisi hipnosis yang dalam yang kita inginkan pada tahan DEEPENING, maka di tahap inilah terapi terjadi. Di tahap ini adalah tahap dimana kita akan memberikan sugesti kepada klien.

Hal penting yang perlu digarisbawahi ketika memberikan sugesti kepada klien adalah Jangan mengatakan apa yang TIDAK KITA INGINKAN. Misalkan ada kasus bahwa anak ini malas belajar. Kemudian dalam tahap ini kita berkata, “Setelah ini, anda akan tidak malas belajar lagi, anda juga tidak akan lupa mengerjakan PR”. Mengapa tidak boleh? Karena pikiran kita tidak mengenal kata “TIDAK”. Bayangkan ada orang yang bilang ke kita masalah pekerjaan, “Hey, Jangan Begitu Dong Kerjanya!!!”. Bagaimana perasaan anda? pertanyaan yang muncul mungkin, “Trus harus gimana dong?”. Sama juga ketika kita memberikan sugesti untuk kasus ini, lebih baik kita mengatakan apa yang kita inginkan. Berikut adalah contoh sugesti yang baik: “Makin hari kamu akan makin rajin belajar dan dapat mengerjakan PRmu tepat waktu”. Kelihatan bedanya? Mana menurut anda yang lebih OK?

6.  Tahap keenam yang juga tahap yang paling akhir adalah tahap EMERGING
Tahap EMERGING adalah tahap di mana kita meminta klien untuk membuka mata dan tahap ini adalah tahap akhir dari sebuah proses hipnosis.

EMERGING bisa anda lakukan dengan cara “Setelah ini saya akan menghitung dari 1 sampai 5. Pada hitungan ke 5, silahkan anda membuka mata dan rasakan kesegaran di tubuh anda”.

Atau anda bisa melakukan improvisasi apapun, tetapi tujuannya adalah meminta klien untuk membuka mata dan merasa segar dan bersemangat.

Hal yang harus diperhatikan ketika EMERGING adalah JANGAN TERLALU CEPAT menghitung apabila klien pada awalnya berada pada kondisi yang sangat dalam. Hal itu akan membuat klien merasa pusing ketika membuka mata.

Bayangkan orang yang tertidur pulas, kemudian tiba-tiba dikagetkan dan disuruh membuka mata, akan ada beberapa orang yang akan merasa pusing karena hal ini. Sama juga halnya ketika kita melakukan EMERGING.

Jadi ingat-ingatlah mengenai tahapan-tahapan ini. Apabila anda melakukan tiap-tiap tahapan dengan optimal, maka anda juga akan mendapatkan hasil yang optimal.