Materi ke-37
Double Binds
Double bind merupakan salah satu perangkat paling efektif dalam sugesti tak-langsung. Ia bisa kita manfaatkan untuk induksi trance maupun untuk kepentingan terapi. Dengan double bind kita seolah-olah memberi pilihan kepada pasien, tetapi pilihan itu sesungguhnya hanya ilusi.
Jika kita betul-betul memahami Ericksonian Hypnosis, kita tahu bahwa Erickson selalu mencari landasan bagi sugesti hipnotiknya dengan pengalaman sehari-hari. Double bind juga begitu. Berikut ini adalah contoh sangat sepele tentang double bind yang akrab dalam keseharian kita.
“Kau mau minum teh atau kopi?”
Pertanyaan di atas mengasumsikan bahwa orang yang ditanya mau minum. Ia tidak menanyakan apakah orang yang ditanya mau minum atau tidak. Karena itu, memilih apa pun, entah teh entah kopi, orang itu tetap sepakat untuk minum.
Itu contoh kecil tentang double bind yang tidak terlalu merepotkan. Di luar itu, kita kadang, atau mungkin sering, terperangkap dalam keadaan dengan alternatif-alternatif yang sama-sama tidak menyenangkan. Karena itu kita menghadapi konflik di mana kita ingin menghindari semua alternatif, tetapi itu tidak memungkinkan karena kita harus membuat pilihan. Dalam situasi semacam ini kita biasanya memilih yang tingkat keburukannya lebih kecil. Sebaliknya, kita juga lazim menghadapi keadaan di mana kita ingin mendapatkan semua dari alternatif-alternatif yang ada. Tetapi kita tetap harus memilih karena kita tidak mungkin mendapatkan semuanya.
Double bind adalah sugesti yang disodorkan dengan memodel keterikatan semacam itu, di mana kita harus memilih satu dari sejumlah alternatif yang tidak menyenangkan, atau memilih satu sementara kita menginginkan semua. Milton Erickson biasa mengajukan pertanyaan seperti berikut:
Apakah anda lebih suka memasuki trance sekarang atau nanti? Apakah anda akan memilih memasuki trance dengan berdiri atau berbaring? Apakah anda akan memilih memasuki trance ringan, medium, atau deep trance?
Yang perlu anda perhatikan, double bind mengasumsikan bahwa sesuatu akan terjadi. Ketika anda meminta pasien memilih di antara dua alternatif atau lebih, di dalamnya melekat sebuah asumsi bahwa perilaku yang disugestikan oleh terapis itu akan terjadi sebagai akibat dari pilihan yang dibuat oleh pasien.
Double bind untuk memunculkan keputusan bawah sadar
Anda menanyakan seperti ini kepada pasien, “Apakah kau kondisi trance-mu semakin dalam saat kau menarik nafas atau menghembuskan nafas?”
Pertanyaan tersebut hanya bisa dijawab oleh pasien dengan cara memperhatikan proses dalam dirinya sendiri, dengan cara mengalaminya, dan itu hanya bisa dijawab oleh bawah sadar. Untuk menjawab pertanyaan di atas, pasien harus menguji kondisinya sendiri. Dan itu adalah kondisi trance. Karenanya tidak mungkin pasien akan menjawab dengan pikiran sadarnya. Ia harus memasuki kondisi trance untuk mengetahui apakah terikan atau hembusan nafasnya yang membuat trance-nya lebih dalam. Ia harus betul-betul fokus pada situasi yang berkembang dalam dirinya, dan menunggu jawaban yang dimunculkan oleh bawah sadar. Tindakan untuk fokus dan menunggu itu sendiri sudah akan membawanya memasuki trance.
Begitulah, double bind memang sangat memukau ketika kita menggunakannya dengan menyodorkan konsep pikiran sadar dan bawah sadar. Meskipun kita tidak bisa mengendalikan bawah sadar, namun double bind bersandar pada kenyataan bahwa kita dapat menerima pesan secara sadar untuk memicu proses bawah sadar.
Double bind “sadar-bawah sadar” dirancang untuk memangkas keterbatasan pemahaman dan kemampuan sadar kita. Respons apa pun dari sugesti berikut ini, sebagai contoh, menghendaki pasien untuk melakukan pencarian internal di dalam dirinya yang memunculkan proses bawah sadar dalam cara yang di luar kendali kesadaran.
“Jika bawah sadar anda menghendaki anda memasuki trance, tangan kanan anda akan terangkat dengan sendirinya. Jika sebaliknya, tangan kiri anda yang akan terangkat dengan sendirinya.”Jadi, jawaban apa pun yang kita dapatkan, apakah itu tangan kanan atau tangan kiri, kita tahu bahwa orang itu sudah memasuki trance karena kedua gerakan tangannya (yang terjadi denan sendirinya) menyiratkan hal itu. Jika pasien duduk diam, dan tidak ada respons dengan gerakan tangan setelah beberapa menit, terapis bisa menyodorkan double bind berikut:
“Karena anda duduk tenang dan tidak ada respons dari tangan anda, anda bisa mencari tahu apakah pikiran bawah sadar anda lebih suka tidak melakukan upaya apa pun sama sekali saat anda memasuki trance. Mungkin akan lebih menenteramkan bagi anda jika tidak harus bergerak atau berbicara atau bahkan mencoba sekuat tenaga untuk menjaga mata anda tetap terbuka.Pada saat ini mungkin mata pasien segera terkatup dan ia memasuki trance. Atau matanya mungkin tetap terbuka dengan tatapan kosong, dan itu bisa berlanjut dengan kelembaman tubuh yang mengisyaratkan perkembangan menuju trance. Sebaliknya, jika pasien mengalami kesulitan, akan ada perubahan tidak enak pada tubuh, mimik muka, dan akhirnya beberapa akan menyampaikan masalah mereka.
Double bind untuk memunculkan disosiasi antara pikiran sadar dan bawah sadar
Perhatikan sugesti ini: “Kau bisa mengingat sebuah kenangan tertentu dan bawah sadarmu bisa mengingat kenangan lainnya, mana yang datang lebih dulu?”
Bagaimana cara orang bisa tahu apa yang berlangsung di level bawah sadar? Hanya dengan cara memasuki trance. Namun sugesti di atas tidak hanya mensyaratkan pasien menunggu jawaban dari bawah sadar. Ia juga menekankan perbedaan antara proses sadar dan proses bawah sadar, dan keduanya berlangsung terpisah.
Dalam terapi, penting bagi anda untuk memisahkan pikiran sadar dari bawah sadar.
Itu anda lakukan untuk tujuan:
- Menghindarkan terjadinya sabotase oleh pikiran sadar
- Menghindarkan munculnya ingatan tentang komunikasi yang disampaikan kepada bawah sadar
- Memunculkan amnesia terhadap pengalaman-pengalaman traumatik atau ingatan-ingatan yang ditekan di level bawah sadar.
Sedikit catatan:
Dengan menyinggung double bind untuk disosiasi antara pikiran sadar dan bawah sadar, tidak berarti kita hanya bisa memunculkan disosiasi dengan double bind. Anda tahu, sesungguhnya banyak bentuk-bentuk sugesti Ericksonian Hypnosis yang dimaksudkan untuk itu.
Salam,
A.S. Laksana